OKULASI
Okulasi adalah teknik memperbanyak tanaman secara vegetatif dengan cara menggabungkan dua tanaman secara lebih. Penggabungan dilakukan dengan cara mengambil mata tunas dari pohon induk, lalu ditempelkan ke bagian percabangan primer. Percabangan primer adalah percabangan yang tumbuh dibawah batang. Resiko kegagalan perlakuan okulasi mata tunas lebih rendah dibandingkan dengan resiko sambung pucuk.
Penempelan mata tunas daya rekatnya lebih kuat dibandingkan dengan sambung pucuk sehingga pertumbuhan tunas selanjutnya cenderung lebih bagus.
Okulasi dilakukan dengan cara sebagai berikut :
1. Potong pencabangan tanaman induk yang akan diambil mata tunasnya. Pengambilan percabangan yang akan diambil mata tunas sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari karena saat itu daun tidak sedang berfotosintesis.
2. Buang daun-daun yang dipercabangan,sayat mata tunas secara hati-hati dari bawah ke atas.
3. Sayat kulit percabangan primer secara hati-hati. Penyayatan diusahakan jangan terlalu panjang,sekitar 2 cm saja. Penyayatan ini disesuaikan dengan panjang mata tunas yang disyat. Jika ukuran ini bisa disesuaikan keberhasilan okulasi lebih tinggi. Sayatan kulit batang yang terlalu lebar atau pecah, tidak terlalu bermasalah dalam perlakuan okulasi.
4. Potong setengah bagian sayatan kulit percabangan primer.
5. Tempelkan mata tunas dikambium percabangan primer.
6. Jika posisi mata tunas sudah menempel di kambium, tutup dengan setengah bagian kulit percabangan primer yang tidak dipotong. Penutupan jangan sampai mengenai mata tunas.
7. Bungkus mata tunas yang sudah menempel dengan plastik khusus okulasi yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Pembukusan harus dilakukan dari arah bawah ke atas. Tujuannya agar mata tunas tertutup rapat atau kedap udara dan air siraman tidak bisa merembes masuk ke mata tunas. Jika air merembes kedalam, mata tunas akan busuk.
Tidak ada komentar