COMBINE HARVESTER
1.
Head-feed type combine harvester
Mesin panen combine jenis ini
dikembangkan di Jepang. Mesin ini hanya mengumpankan bagian malainya saja dari
padi yang dipotong ke bagian perontok mesin. Gabah hasil perontokan dapat
ditampung pada karung atau tangki penampung gabah sementara. Bagian pemotong
dari mesin ini adalah hampir sama dengan bagian pemotong dari binder, bagian
pengikatnya digantikan dengan bagain perontokan. Jerami, setelah perontokan,
bisa dicacah kecil-kecil sepanjang 5 cm dan ditebar di atas lahan, atau tidak
dicacah, tetapi diikat dan dilemparkan ke satu sisi, untuk kemudian dikumpulkan
untuk kemudian dapat dimanfaatkan untuk hal lain.
Combine jenis ini tersedia dalam tipe
dorong maupun tipe kemudi. Lebar pemotongan bervariasi dari 60 cm hingga 1,5
meter. Enjin yang digunakan bervarias dari 7 hingga 30 hp. Karena jauh lebih
berat dari pada binder bagian penggerak majunya dibuat dalam bentuk trak karet
(full track rubber belt).
Kecepatan maju berkisar antara 0,5
hingga 1 m/detik. Dengan memperhitungkan waktu belok dan waktu pemotongan
dengan manual di bagian pojok lahan, biasanya waktu yang dibutuhkan untuk
pemanenan berkisar 30 hingga 70 menit per 10 are, jika lebar pemotongan 1m.
2.
Standard type combine harvester
Mesin panen padi jenis ini adalah mesin
yang dikembangkan di Amerika dan Eropa, yang dipergunakan juga untuk memanen
gandum. Padi yang dipotong termasuk jeraminya, semuanya dimasukkan ke bagian
perontokan. Gabah hasil perontokan ditampung dalam tangki, dan jeraminya di tebarkan
secara acak di atas permukaan tanah. Semua jenis combine ini dioperasikan
dengan cara dikendarai (riding type).
Lebar pemotongan berkisar antara1,5
hingga 6 meter. Namun yang populer adalah 4 meter. Enjin sebagai sumber tenaga
gerak adalah sekitar 25 hp per 1 meter lebar pemotongan. Bagian penggerak
majunya adalah menggunakan roda, atau half-track type atau full-track type.
Tidak ada komentar